Burung Parkit yang memiliki nama latin Melopsittacus undulates berasal dari Benua Australia. Namun karena keindahan bulunya, banyak penggemar burung yang membawanya ke daratan Eropa dan dikembang biakkan secara besar-besaran.
Burung parkit memiliki ciri khas corak bulu yang bergelombang dan tubuh berukuran 18 cm. Bulu badan parkit memiliki warna dasar hijau tua, pada bagian ekor berwarna gelap kebiruan, pada bagian kepala berwarna kuning terang dan pada bagian sayap berwarna kekuningan dengan sapuan warna hitam berbentuk gelombang. Namun pada perkembangannya di Eropa melalui proses seleksi dan kemajuan ilmu genetika muncul burung parkit dengan bulu warna-warni seperti kuning, biru, putih dan lainnya. Parkit jantan memiliki warna kulit di sekitar hidung yang lebih gelap (biru) dibandingkan dengan parkit betina yang memiliki warna kulit sekitar hidung putih. Burung parkit yang dikembangkan di Eropa memiliki bentuk badan yang lebih besar dari parkit aslinya di Australia yaitu 25 cm.
Parkit dikenal sebagai burung yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga memudahkan bagi pencinta parkit pemula. Bila membeli parkit, hendaknya memilih parkit yang sudah berumur minimal 3 bulan, karena pada umur ini parkit sudah mampu mandiri, mampu makan sendiri dan mampu beradaptasi dengan linkungan baru.
Pilihlah parkit yang kondisinya sehat yang memiliki gerakan lincah, pandangan mata cerah, mata & hidung bersih, bulu bersih mengkilap, kaki halus, kuku pendek, bagian anusnya bersih, gaya berdiri yang gagah dan sayap yang kokoh (tidak menggantung). Dengan pemeliharaan yang baik, burung parkit mampu hidup hingga 10 tahun.
Parkit dapat dipelihara dalam kandang berukuran 40x40x60 cm, dianjurkan untuk memberi dahan kayu untuk tempat bertengger. Tempat pakan dan minum diletakkan agak jauh dari tenggeran agar tidak tercemar kotoran parkit. Bila memiliki lahan yang luas, burung parkit dapat dipelihara dengan system koloni yaitu satu kandang besar yang diisi dengan beberapa pasang parkit. Di dalam kandang besar (koloni) dapat disediakan kotak-kotak kayu untuk tempat bertelur masing-masing pasangan. Tanpa memerlukan perlakuan khusus parkit-parkit mampu kawin, menetaskan telus dan membesarkan anak-anaknya dengan sendirinya.
Parkit dapat diberikan pakan berupa biji-bijian seperti millet dan jewawut. Sesekali dapat diberikan sayur-sayuran dan buah-buahan seperti caisin, pisang atau apel.
Kebersihan kandang, tempat pakan dan tempat minum sengat penting bagi kesehatan parkit. Kuku parkit harus secara rutin dipotong agar tidak bengkok/melipat yang dapat melukai parkit. Pada cuaca yang sangat panas, dianjurkan untuk menyemprotkan air (berbentuk kabut) pada bagian atas kandang.
Selamat beternak parkit …….!
Burung parkit memiliki ciri khas corak bulu yang bergelombang dan tubuh berukuran 18 cm. Bulu badan parkit memiliki warna dasar hijau tua, pada bagian ekor berwarna gelap kebiruan, pada bagian kepala berwarna kuning terang dan pada bagian sayap berwarna kekuningan dengan sapuan warna hitam berbentuk gelombang. Namun pada perkembangannya di Eropa melalui proses seleksi dan kemajuan ilmu genetika muncul burung parkit dengan bulu warna-warni seperti kuning, biru, putih dan lainnya. Parkit jantan memiliki warna kulit di sekitar hidung yang lebih gelap (biru) dibandingkan dengan parkit betina yang memiliki warna kulit sekitar hidung putih. Burung parkit yang dikembangkan di Eropa memiliki bentuk badan yang lebih besar dari parkit aslinya di Australia yaitu 25 cm.
Parkit dikenal sebagai burung yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga memudahkan bagi pencinta parkit pemula. Bila membeli parkit, hendaknya memilih parkit yang sudah berumur minimal 3 bulan, karena pada umur ini parkit sudah mampu mandiri, mampu makan sendiri dan mampu beradaptasi dengan linkungan baru.
Pilihlah parkit yang kondisinya sehat yang memiliki gerakan lincah, pandangan mata cerah, mata & hidung bersih, bulu bersih mengkilap, kaki halus, kuku pendek, bagian anusnya bersih, gaya berdiri yang gagah dan sayap yang kokoh (tidak menggantung). Dengan pemeliharaan yang baik, burung parkit mampu hidup hingga 10 tahun.
Parkit dapat dipelihara dalam kandang berukuran 40x40x60 cm, dianjurkan untuk memberi dahan kayu untuk tempat bertengger. Tempat pakan dan minum diletakkan agak jauh dari tenggeran agar tidak tercemar kotoran parkit. Bila memiliki lahan yang luas, burung parkit dapat dipelihara dengan system koloni yaitu satu kandang besar yang diisi dengan beberapa pasang parkit. Di dalam kandang besar (koloni) dapat disediakan kotak-kotak kayu untuk tempat bertelur masing-masing pasangan. Tanpa memerlukan perlakuan khusus parkit-parkit mampu kawin, menetaskan telus dan membesarkan anak-anaknya dengan sendirinya.
Parkit dapat diberikan pakan berupa biji-bijian seperti millet dan jewawut. Sesekali dapat diberikan sayur-sayuran dan buah-buahan seperti caisin, pisang atau apel.
Kebersihan kandang, tempat pakan dan tempat minum sengat penting bagi kesehatan parkit. Kuku parkit harus secara rutin dipotong agar tidak bengkok/melipat yang dapat melukai parkit. Pada cuaca yang sangat panas, dianjurkan untuk menyemprotkan air (berbentuk kabut) pada bagian atas kandang.
Selamat beternak parkit …….!
Adenopets.blogspot.com!